Pengembangan Media Bercerita Berbasis Powerpoint

Oleh : Kristina Damayanti S.Pd

(TK Kemala Bhayangkari 43)

Telah kita maklumi bersama bahwa media pembelajaran memainkan peran yang cukup penting untuk mewujudkan kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan efisien, hal ini karena media pembelajaran memiliki posisi sentral dalam proses belajar dan bukan semata-mata sebagai alat bantu pembelajaran.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima  sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat, serta perhatian siswa sehingga proses belajar terjadi . 

Peran media dalam pembelajaran khususnya dalam pendidikan anak usia dini sangat penting  mengingat perkembangan anak pada usia tersebut berada pada masa berfikir konkrit. Seorang guru pada saat menyajikan informasi kepada anak usia dini harus menggunakan media agar informasi tersebut dapat diterima atau diserap oleh anak dengan baik dan pada akhirnya diharapkan terjadi perubahan-perubahan perilaku berupa kemampuan-kemampuan dalam hal pengetahuan, sikap, dan keterampilannya.

Di era teknologi dan informasi saat ini , salah satu media yang banyak digunakan dalam pembelajaran adalah powerpoint . Powerpoint merupakan salah satu aplikasi dari Microsoft yang diperuntukkan sebagai media presentasi. Powerpoint mungkin dianggap salah satu aplikasi yang dianggap sangat bersahabat bagi penggunanya. Powerpoint dapat digunakan dengan menggunakan komputer berbasis sistem operasi Microsoft Windows. Pemanfaat powerpoint sebagai media pembelajaran dapat pula dipergunakan untuk pembelajaran di PAUD, syaratnya tentu saja guru harus dapat mengoperasikan komputer.

Guru profesional saat ini dituntut untuk dapat mengoperasikan perangkat komputer termasuk didalamnya membuat dan mengoperasikan bahan presentasi dalam bentuk powerpoint sebagai media pembelajaran. Bagi guru, presentasi dengan menggunakan powerpoint dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Dengan media presentasi yang menarik, guru dapat mengkomunikasikan dengan baik materi pembelajarannya.

Dengan menggunakan powerpoint di dalam proses pembelajaran, ada beberapa kelebihan yang dapat diperoleh, diantaranya : 

1.    Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto;

2.    Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji;

3.    Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik;

Penggunaan powerpoint sebagai media pembelajaran di PAUD tentu saja harus disesuaikan dengan karakteristik materi dan metode pembelajarannya. Salah satu metode pembelajaran yang cocok menggunakan powerpoint sebagai media pembelajaran di PAUD adalah metode bercerita.  Bagi anak usia dini, kegiatan bercerita atau mendongeng adalah kegiatan yang sangat ditunggu dan menyenangkan . Begitu banyak  manfaat bercerita bagi perkembangan anak, diantaranya adalah dapat :

1.        Mengembangkan daya imajinasi anak

2.        Meningkatkan keterampilan dalam berbahasa

3.        Membangkitkan minat baca anak

4.        Membangun kecerdasan emosional anak

5.        Membentuk rasa empati anak

Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yang pernah penulis lakukan tentang “Pemanfaatan Powerpoint Sebagai Media Bercerita Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Siswa di Kelompok  B  TK  Kemala Bhayangkari 43 “, diperoleh data menarik bahwa pemanfaatan powerpoint sebagai media bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak .

Pada siklus pertama, penulis menggunakan buku cerita bergambar sebagai media berceritanya dan pada siklus kedua penulis menggunakan powerpoint sebagai media berceritanya . Berdasarkan hasil observasi terhadap siswa, ternyata ada kenaikan sekitar 30 % kemampuan berbahasa anak pada siklus kedua. Artinya memang powerpoint sebagai media bercerita sangat efektif dalam meningkatkankan kemampuan berbahasa anak.

Satu lagi fakta yang menarik adalah ketika penulis bercerita dengan menggunakan powerpoint, terlihat bagaimana perhatian, ekspresi wajah,  dan rasa ingin tahu anak begitu besar terhadap isi cerita, terlebih ketika pada layar diperlihatkan proses metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu ….wuih tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata bagaimana ekpresi wajah anak-anak.

Sekarang setiap penulis ke sekolah membawa laptop , anak-anak menjadi senang , “horee Bu Ina bawa laptop, pasti  mau bercerita lagi ….. ! “ . Duuuh sepertinya mulai saat ini penulis harus mempunyai stok cerita yang lebih banyak lagi !!