Pendidik
PAUD tidak hanya berperan pada aspek akademik saja. Pendidik berperan dalam hal
pembelajaran (dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi), berperan
dalam proses administrasi kelas, dan berperan dalam psikologis anak (proses
pencegahan, penanganan, hingga rehabilitasi). Pembentukan karakter anak
termasuk dalam peran guru dalam bidang psikologis ini, karena guru harus
mencegah muncul karakter yang buruk, menanamkan karakter yang diharapkan, dan
memperbaiki karakter yang terlanjur rusak. Penanaman karakter di sekolah
membutuhkan pendidik PAUD yang dapat dijadikan tokoh sekaligus perancang dalam
proses pembentukan ini.
Peran pendidik PAUD dalam proses menanamkan karakter pada anak dapat dijabarkan sebagai berikut :
Peran pendidik PAUD dalam proses menanamkan karakter pada anak dapat dijabarkan sebagai berikut :
a.
Pendidik PAUD sebagai pendidik
Pendidik
PAUD bukan sekedar orang yang menstranfer ilmu ke anak-anak, namun lebih dari
itu, merupakan orng yang berperan memberikan konsep ilmu bahkan pembentukan
sikap dan perilaku. Pendidik pada tingkat PAUD secara lengsung membuat
rancangan pengembangan perilaku karakter pada anak, melaksanakan, dan
mengembangkannya sehingga menjadi cara hidup anak. Pendidik perlu menguasai
strategi pengembangan pada anak usia dini sehingga rencana yang sudah disusun
dapat dilaksanakan sesuai tujuan pengembangan. Pendidik PAUD perlu memahami
karakteristik anak sesuai usia, budaya, dan lingkungannya sehingga apa yang
disampaikan tidak terlalu jauh dengan kehidupan anak sehari-hari. Hal ini juga
agar perilaku yang akan kita tanamkan dapat diamati dan ditiru anak sesuai
sifatnya sebagai pengamat dan peniru.
b.
Pendidik PAUD sebagai panutan
Pendidik
PAUD adalah salah orang yang paling dekat dengan hidup anak, karenanya setiap
sikap yang terlihat dari pendidik akan dicontoh anak. Anak belum mampu memilih
perilaku mana yang boleh ditiru dan yang tidak. Setiap perilaku yang teramati
oleh anak, dianggapnya sebagai perilaku yang boleh ditiru. Pendidik perlu
memahami bagaimana bersikap dan berperilaku di depan anak-anak agar sikap dan
perilaku yang dicontoh anak adalah perilaku yang diharapkan tertanam pada anak
saja. Anak paling mudah mempelajari sesuatu dari mengamati dan meniru, terutama
dalam menanamkan karakter ini. Cara paling mudah menanamkan karakter adalah
melalui pembiasaan perilaku yang diharapkan tersebut dalam setiap aktivitas
anak. Keberhasilan pembiasaan akan menentukan keberhasilan pembentukan karakter
anak yang berpengaruh pada pembentukan karakter bangsa nantinya.
c.
Pendidik PAUD sebagai perancang dan pengembangan
Semua
program rancangan pembentukan karakter perlu dirancang dengan baik oleh
pendidik agar jelas tujuan dan dapat menggunakan cara yang tepat. Rancangan ini
dipadukan dengan program kegiatan sehari-hari anak di sekolah dan di rumah.
Materi pembiasaan yang perlu untuk dirancang meliputi kepedulian dan empati,
kerjasama, berani, suka menolong, kejujuran dan integritas, mandiri dan percaya
diri, sabar, rasa bangga, banyak akal, sikap respek, tanggung jawab, serta
toleran. Semua kegiatan ini dapat dirancang dalam kegiatan yang bersifat
individu maupun kelompok.
d.
Pendidik PAUD sebagai konsultan dan mediator
Pendidik
PAUD, terutama guru, merupakan orang yang paling benar di mata anak-anak
sehingga dijadikan tempat untuk mengadukan segala kesulitan yang dialaminya.
Pendidik dijadikan tempat berbagi paling aman bagi anak. Karenanya pendidik
perlu memiliki kemampuan menyelesaikan permasalahan anak ketika mereka mengadu.
Jika ada konflik diantara sesama anak, guru perlu mencari tahu sebab konflik
tersebut sebelum menyelesaikannya. Disini akan tertanam sikap jujur, berani,
dan bertanggung jawab.
Referensi
: Ika Budi Maryatun / Peran Pendidik PAUD dalam Membangun Karakter Anak
0 komentar:
Posting Komentar