20 Agu 2014

Pola Asuh Untuk Mengoptimalkan Kecerdasan Anak



Orang tua adalah busur, sedangkan anak adalah anak panahnya,” demikian diungkapkan filsuf sekaligus penyair Kahlil Gibran. Ungkapan itu menjelaskan betapa vitalnya posisi orang tua dalam pengasuhan anak. Orang tualah sang penentu arah, apakah anak panah itu melesat cepat, kemudian menancap tepat di sasaran atau justru salah arah. Orang tualah yang mengontrol dan menanamkan nilai-nilai sejak kecil, hingga anak tumbuh dewasa, apakah dia akan baik dan tergali potensinya atau tidak. Oleh karena itu sudah seharusnya kalau setiap orang tua dapat menerapkan pola asuh yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

13 Agu 2014

Program Kerja Gugus PAUD



Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Tanpa suatu perencanaan maka proses pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tidak dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu  perencanaan memiliki tahapan paling penting dari fungsi manajemen itu sendiri, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat

27 Jun 2014

Tanda Anak Jenius



Orang tua mana yang tidak menginginkan anaknya menjadi anak yang pandai, cerdas  atau bahkan jenius.  Ya, mempunyai anak pandai, cerdas  atau bahkan jenius tentu menjadi dambaan semua orang tua. Tapi tahukah kita bahwa pandai, cerdas dan jenius itu sebenarnya adalah satu hal berbeda ? Terkadang kita sering mencampuradukkan pengertian pandai, cerdas dan jenius itu. Padahal, dari sudut bahasa maupun psikologi tentu ada semantik khusus yang perlu dipahami secara benar dan utuh.

29 Jan 2014

Akibat Mama Selalu Bilang “Jangan”



Oleh : Widianingsih . M.Ag
( Pemilik Sekolah Sentra Bukit Pelangi Jatinangor)

“ASTAGFIRULLAH, ni anak gak bisa dikasih tau ya. Mama bilang jangan naik ke sana, bahaya,” seorang mama berteriak histeris ketika melihat bayi berusia 6 bulan menaiki lantai ruangan yang lebih tinggi 20 cm dari ruang keluarga.

Anaknya terus tumbuh. Mama pun masih histeris ketika melihat anaknya memegang pulpen yang biasa dipakainya.

”Jangan pegang pulpen, itu bahaya, nanti kena mata,” tukasnya.

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Lencana Facebook

Buku Tamu